Saturday, May 30, 2009

Apakah Kita Para Aktivis?


Generasi muda adalah rahsia kehidupan umat dan sumber mata air kebangkitannya. Sesungguhnya sejarah umat adalah sejarah para tokoh yang dilahirkannya, yang memiliki fikrah yang kuat, dan azam yang membara. Kuat atau lemahnya umat sesungguhnya diukur dari sejauhmana kemampuan ‘rahim’ umat untuk melahirkan tokoh-tokoh yang memenuhi syarat sebagai pelopor.



Al Imam Hasan al Banna juga telah mencurahkan rasa hatinya terhadap dakwah dan umat ini dengan ungkapan yang sangat menyentuh hati sebagaimana yang dicatatkan di bawah ini”


  • Berkorban dalam rangka melakukan islah yang bersifat umum akan dihitung sebagai keuntungan dan ghanimah.
  • Berjihad di jalan kebenaran dan petunjuk – sekalipun begitu sukar jalannya merupakan hiburan dan kenikmatan.

Ia menembus ke dalaman hati sehingga dapat merasakan berbagai penyakit yang bersarang di dalamnya. Ia berada di tengah-tengah masyarakat sehingga dapat berkenalan dengan berbagai hal yang mengeruhkan beningnya kehidupan dan kebahagiaan mereka, selain mengenali juga apa-apa yang dapat menambah bening dan melipatgandakan kebahagiaannya itu.

Tidak ada yang dapat membawa ke sana selain

  • rasa cinta kasih terhadap umat manusia,
  • lemah lembut terhadap mereka, dan
  • keinginan yang kuat untuk mempersembahkan kebajikan bagi mereka.

Kemudian ia harus berupaya agar hati yang sakit dapat sembuh, dada yang sesak dapat menjadi lapang dan terbuka, dan jiwa yang terbelenggu dapat kembali bebas. Ia tidak melihat saat yang lebih membahagiakan melebihi kebahagiaannya ketika ia dapat

  • menyelamatkan umat manusia dari jurang kesengsaraan yang abadi mahupun sesaat,
  • lalu dapat memberikan petunjuk kepadanya ke jalan istiqomah dan kebahagiaan,
  • lemah lembut terhadap mereka, dan keinginan yang kuat untuk mempersembahkan kebajikan bagi mereka.

Betapa inginnya kami agar umat ini mengetahui bahawa mereka lebih kami cintai daripada diri kami sendiri. Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami gugur sebagai penebus bagi kehormatan mereka, jika memang tebusan itu yang diperlukan, atau menjadi harga bagi tegaknya kejayaan, kemuliaan dan terwujudnya cita-cita mereka, jika memang itu harga yang harus dibayar.

Tiada yang telah mengharu-birukan hati kami, menguasai perasaan kami, memeras habis air mata kami, dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami. Betapa berat rasa di hati ketika kami menyaksikan bencana yang mencabik-cabik umat ini, sementara kita hanya sanggup menyerah kepada kehinaan dan pasrah oleh keputusasaan.

Sungguh, kami berbuat di jalan Allah untuk kemaslahatan seluruh manusia, lebih banyak dari apa yang kami lakukan untuk kepentingan diri kami. Kami adalah milik wahai saudara-saudara tercinta. Sesaatpun kami tidak akan menjadi musuh kalian”

-Imam Hassan Al-banna-

Seja o primeiro a comentar

Post a Comment

  ©Template by Dicas Blogger.

TOPO